Satgas TMMD Beri Pemahaman Kepada Siswa SMK Negeri 1 Lalan,Tangkal Radikalism

MUBA,SKR168.COM – Radikalism adalah paham atau aliran yang terkait dengan perubahan besar dan ekstrem. Radikalisme adalah gerakan yang sudah ada sejak abad ke-18 di Eropa. Kini radikalisme adalah konsep yang banyak ditentang dan diperangi karena banyak terkait dengan kekerasan.

Secara etimologi, radikalisme berasa dari istilah radikal. Kata radikal berasal dari bahasa Latin, radix atau radici. Radix dalam bahasa Latin berarti ‘akar’. Istilah radikal mengacu pada hal-hal mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok soal, dan esensial atas bermacam gejala.

Kapten Inf Hermanto saat mengedukasi Siswa dan Masyarakat

Dalam konsep sosial politik, radikalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, pergantian, dan penjebolan terhadap suatu sistem masyarakat sampai ke akarnya.

Radikalisme adalah salah satu masalah yang dihadapi banyak negara di dunia. Radikalisme, terutama dalam konteks politik, dikaitkan dengan pandangan ekstrem dan keinginan untuk perubahan sosial yang cepat. Radikalisme adalah konsep dengan arti yang sangat luas.

Radikalisme adalah paham yang bisa memengaruhi kondisi sosial politik suatu negara. Radikalisme kini sangat erat kaitannya dengan konsep ekstremisme dan terorisme. Radikalisme adalah istilah yang penting diketahui siapapun.

Terkait Radikalisme ini, Dansatgas TMMD Ke – 111 Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT diwakili oleh Pasiter Dim 0401/Muba Kapten Inf Hermanto mengedukasi Siswa SMK Negeri 1 Lalan dalam pencegahan sekaligus menangkal Radikalisme.

” Kami berharap Siswa SMK Negeri 1 Lalan dapat memahami Bahaya Radikalisme di wilayah Teritorial, khususnya di kabupaten Musi Banyuasin. Karena Siswa adalah Kaum Milenial yang rentan dengan masukan dan pengaruh yang luas dari luar,” ujar Kapten Inf Hermanto, Jumat (2/7/2021).

Dijelaskannya, Radikalisme mengacu pada doktrin politik yang dianut oleh gerakan sosial-politik yang mendukung kebebasan individu dan kolektif, dan emansipasi dari kekuasaan rezim otoriter dan masyarakat yang terstruktur secara hierarkis.

” Harapan kami, kita dapat bersinergi dalam penangkalan Radikalisme ini, karena kita ketahui dampak yang ditimbulkan dapat memecahkan fokus kita untuk memajukan generasi ke generasi berikutnya,” tukasnya.

Turut mendampingi sosialisasi ini, Camat Lalan Andi Suharto SSTP MSi, Letda Inf Muta Allipan, Serma Hendri Staf Ter, Serda Rock Kameron Babinsa Koramil 401-04/Bayung Lencir, Serda Indra Gunawan, yang diikuti oleh 39 orang warga masyarakat kecamatan Lalan.

(Hsm)

_

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *