MUBA,skr168.xom – Sejumlah Tanggapan dan Komentar terus berdatangan, menyusul hitungan bulan Kontestasi Pilkada Muba Tahun 2024 yang akan digelar sebentar lagi.
Dikutip dari beberapa Media Online, Kandidat-kandidat Kepala Daerah yang bakal maju di Pilkada Muba sudah mulai bermunculan.
Diantara nama-nama yang dimunculkan tersebut, saat ini Elektabilitas Penjabat Bupati Muba H Apriyadi Mahmud masih diposisi paling atas.
Apalagi, selaku Petahana H Apriyadi Mahmud sudah banyak berkontribusi bagi kemajuan dan bangkitnya Muba dari Transisi Pasca OTT KPK beberapa waktu lalu.
Apriyadi Mahmud, adalah sosok yang dikenal sangat dekat dengan Masyarakat, berbagai macam keluhan Masyarakat kadangkala tidak sampai 24 Jam langsung beliau wujudkan.
Seperti Jalan Rusak, Permasalahan Listrik, Air, hingga Bantuan-bantuan Sosial yang bersifat Kemanusiaan terus beliau salurkan kepada Masyarakat di 15 Kecamatan.
Diketahui, Suami dari Ketua TP-PKK Muba Hj Asna Aini ini adalah Putra Asli Kabupaten Musi Banyuasin, tepatnya kelahiran Desa Bumi Ayu, Kecamatan Lawang Wetan.
Salah satu Pemuda sekaligus Akademisi di Kabupaten Muba Andri Koswara SH MH menilai, tentunya Pak Apriyadi Mahmud sangat punya peluang untuk melanjutkan kiprah kepemimpinannya.
“Muba Butuh sosok Kepala Daerah yang sangat memahami Karakteristik dan Culture Masyarakat. Dan itu ada pada seorang Pak Apriyadi Mahmud,” terang Andri Koswara saat dibincangi usai Shalat Tarawih, Senin (25/3/2024).
Pengacara yang sering menangani kasus-kasus besar ini menyampaikan, kita kabupaten Muba ini sudah beberapa kali menemui Pemimpin yang sering memprogramkan rencana kerja namun tidak selalu sampai tuntas.
“Beberapa pemimpin kita terakhir, lahir dari Rahim Murni Partai Politik. Dan Pak Apriyadi seorang Birokrat yang tentunya paham bagaimana menuntaskan satu persatu Program Kerjanya nanti dan tentunya ini yang dibutuhkan kedepan,” imbuhnya.
Terakhir Andri Koswara menjelaskan, kita sudah menemukan beberapa kali pemimpin yang terjerat Kasus OTT KPK. Sudah saatnya wajah Muba ini kita perbaiki dan bangkit dari komentar negatif diluar sana.
“Kita menolak jika pemimpin kita adalah orang yang pernah tersandung kasus hukum. Apalagi ia bukan asli dari Kabupaten Muba. Tentunya, itu bisa saja merugikan kita kedepannya nanti. Masyarakat harus memahami itu,” tukasnya.red
_